Dugaan Nepotisme dalam Pengangkatan Perangkat Desa Percut

Terkamnews.com-Deliserdang|| Masyarakat Desa Percut menilai Kepala Desa (Kades) Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara diduga telah melakukan dugaan Praktik Nepotisme Dalam Pengakatan Perangkat Desa.
Dugaan kuat praktik nepotisme tersebut mencuat dimasyarakat sekitar bulan Januari 2024 .tentang akan diangkatnya adik kandung Asyhari Syah .SAg selaku kepala Desa Percut Inisia HB Jabatan sebagai kaur keuangan, Inisial YR anak kandung Faisal Tarigan Kasi.Pem Kecamatan Percut Sei Tuan diangkat sebagai Kasi Pembangunan dan Menantu Ketua BPD Desa Percut Inisial RK diduga diangkat sebagai Kasi Pemerintahan.
terkamnews.com juga mendapati isu tersebut dari mantan perangkat desa yang telah diberhentikan. Ia menjelaskan bahwa akan adanya anak-anak raja yang akan masuk di Pemerintahan Desa,
“Sekarang ini kan anak-anak raja udah mau masuk kedalam, kayak anak Pak Sahrin yang dikantor camat itu, Menantu Ketua BPD sekarang ini, Anak Faisal Kasi.PMD Kecamatan itu, ” sebut mantan perangkat desa percut pada terkamnews.com yang tidak mau disebutkan identitasnya (13/01/2024) .
Berselang sekitar kurang lebih 1 (satu) bulan isu informasi diterima terkamnews.com . Benar saja terkamnews.com mendapati akun facebook pemerintah desa percut yang mempublikasikan kegiatan pemberian SK kepada 3 (ketiga) orang yang diangkat menjadi Staf dan Kaur Desa Percut Pada Selasa, (27/02/2024).
Padahal akun facebok Pemerintahan Desa Percut sebelumnya tidak terlihat mempublikasikan tahapan proses pengangkatan perangkat desa, seperti dibukanya penerimaan perangkat desa atau pelaksanaan penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa.
Namun tiba-tiba terlihat akun facebok tersebut mempublikasikan Penyerahan SK Penambahan Staf dan Kaur Yang diberikan Oleh Kepala Desa Percut pada selasa, (27/02/2024).
Atas hal tersebut terkamnews.com telah melakukan konfirmasi Kepada Kepala Desa Percut Asyhari Syah.SAg, Camat Percut A Fitryan Syukri SSTP MSi dan Ketua BPD H. Jama’uddin Hasbullah melalui pesan Whatsapp 0813-97**-****/0811-6***-*07/ 0823-**41-**64. Namun sampai berita ini dipublikasikan tidak mendapatkan respon serta jawaban konfirmasi. (tim/red)